Entri Populer

Wednesday 16 September 2015

ngomongin tentang cinta

oke hari ini saya akan membicarakan tentang cinta, jarang-jarang kan seorang insana syakir nulis tentang cinta, status cinta atau apalah pokoknya tentang cinta. soalnya gak ada inpirasi buat nulis tentang cinta,karena bagaimana mau dapat inspirasi ?saya sendiri aja "tidak berpengalaman akan hal ini" atau singkat cerita saya sudah lama gak maen cinta-cinta an. tapi saya yakin setiap dari kalian pasti pernah merasakan jatuh cinta,ya kan?
jadi sebenarnya ini bukan tentang cinta seutuhnya, ini tentang bagaimanan belajar "ihlas" atau merelakan orang yang kalian cintai " atau dalam bahasa kasarnya "kalian diabaikan lah mentah". nah ini baru pengalaman .haha :D
jadi begini , dalam hidup memang ada beberapa hal yang harus diterima dengan sebuah kata “ikhlas”.
seperti ketika dosen memberikan nilai D disebabkan kita gak pernah belajar kita harus "ihlas", atau jika peliharaan kalian mati ,sebut saja namanya "kucing" mk kalian juga harus "ihlas". begitu pula dengan cinta, ketika dia lebih memilih orang lain daripada kamu , ya kamu harus ihlas juga, this is fair enough,right?
memang disaat seorang dilanda cinta tidak butuh waktu lama  untuk megartikan kata “cinta” semua hal yang ada kaitannya dngan seseorang yang disuka bisa saja masuk ke dalam arti cinta. Semisal tdk bisa tidur akan sebuah senyuman tulus yang terpancar dr wajah seorang yg disuka. Memikirkan.membayangkan hingga terjaga dalam sampai matahari terbit .cieelah...
tapi lain hal nya ketika sebuah rasa cinta yang dibalas dengan “tidak ada rasa”. Semua hal yg ada kaitannya dengan seseorang yang disuka bisa saja berubah mnjadi bagaimana caranya “menghilangkan” rasa sayang itu. Memikirkan dan terus memikirkan bagaimana caranya terlepas dan melepas dr cinta yang telah membuat patah hati. Patah hati memang ajaib temen2.menurut sebuah pakar cinta dari sebuah universitas ternama di praya, patah hati bisa merubah sayang jadi benci. Hal itu mungkin wajar dalam persejarahan cinta. Lain halnya dengan sebuah rasa cinta yang “tulus”. Bisa saja masih bisa menerima sebuah ketidak adilan mnjadi salah satu cara membuat kita dewasa. Masih bisa tersenyum untuk orang yang telah membuat kita patah hati asalkan dia bahagia. Entah itu bahagianya dengan siapa. Tapi kenyataannya tetap saja patah hati itu sakit. Nggak bisa dibohongi.
Selama ini mungkin banyak orang yang tidak setuju dengan sebuah anggapan bahwa “cinta tak harus memiliki”. Tapi setelh dipikir pikir melalui beberapa pertimbangan dengan timbangan apapun. Hasil yang secara dewasa bilang memang “benar”. Tidak semua yang berkilau itu emas. Sama halnya dngan cinta tdk harus mmiliki. Tidak semua yang kita cinta.kita pun harus memiliki.begitu memang realita nya. Tuhan tidak hanya menciptakan semua yang indah indah untuk kita nikmati dan miliki. Tapi ada juga beberapa yang sengaja dilarang untuk kita nikmati.atau bahkan hanya kita nikmati dalam sebuah angan.dari sini kita bisa belajar. Bahwa tidak semua hal yang indah.yang kita cintai itu harus dimiliki. Dan dari sini kita bisa belajar dewasa. Bahwa semua hal yang kita suka. Itu bukan berarti kita harus memiliki. Ada beberapa yang kita harus melarang diri sendiri untuk tidak memiliki. jadi untuk kalian yang belum memiliki cinta atau masih menunggu cintanya, bersabarlah, ingat kata rita sugiarto " untuk cinta dunia akhirat ,tidak perlu kaya, asal dia setia,cinta dari muda sampai tua sama samaaaaaa.....cie. oke ,sampai ketemu di tulisan saya selanjutnya, ciao

No comments:

Post a Comment